Flinders University Summer Program 2014, UBAYA

19 Mahasiswa Flinders University Australia datang ke Universitas Surabaya (Ubaya) dalam rangka Summer Program 2014 bertajuk: The Ultimate Indonesia

Sekolah Jepang Surabayaaa

Ohayou Gozaimasuu~~~ Kami tampil sebagai pengisi acara di SJS, apa itu SJS. SJS adalah Surabaya Japanese School atau Sekolah Jepang Surabaya yang letaknya di Ketintang, Surabaya..

Youth Talk Surabaya Movement 2013

Kami tampil sebagai pengisi acara Youth Talk Surabaya Movement 2013 di Atrium Rainbow BG Junction Mall Surabaya..

Seminar Nasional Kesmavet UNAIR 2013

Acara ini adalah Seminar yang membahas tentang Bahaya Residu Antibiotik pada Daging yang mengundang pembicara ternama di bidangnya.

Flinders University Summer Program 2014, UBAYA

19 Mahasiswa Flinders University Australia datang ke Universitas Surabaya (Ubaya) dalam rangka Summer Program 2014 bertajuk: The Ultimate Indonesia

8 Mei 2010

Angklung

Definisi Angklung


Terminologi


   Angklung adalah alat musik yang terbuat dari ruas-ruas bambu, cara memainkannya digoyangkan serta digetarkan oleh tangan, alat musik ini telah lama dikenal di beberapa daerah di Indonesia, terutama di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Kata Angklung berasal dari Bahasa Sunda “angkleung-angkleungan” yaitu gerakan pemain Angklung dan suara “klung” yang dihasilkannya.


Etimologi


   Secara etimologis, Angklung berasal dari kata “angka” yang berarti nada dan “lung” yang berarti pecah. Jadi Angklung merujuk nada yang pecah atau nada yang tidak lengkap. Kata Angklung diambil dari cara alat musik tersebut dimainkan.


Filosofi Angklung


   Menurut Karuhun Urang Sunda jaman dahulu,kehidupan manusia diibaratkan seperti tabung angklung. Tabung tersebut mempersonifikasikan manusia itu sendiri. Angklung bukanlah sebuah angklung apabila ia hanya terdiri dari satu tabung saja. Itu mengibaratkan layaknya manusia yang tidak dapat hidup sendiri (individu) tetapi juga menggambarkan bahwa manusia hidup bersosialisasi .


Kolintang

Sejarah dan Perkembangan

Kolintang merupakan alat musik khas dari Minahasa (Sulawesi Utara). Sebuah kolintang mempunyai 14-21 bilah kayu yang panjangnya sekitar 30-100 cm. Kayu yang lebih pendek menghasilkan tangga lagu (not) yang tinggi, sebaliknya kayu yang panjang menghasilkan not yang rendah. Kayunya adalah kayu lokal seperti Kayu Telur, Bandaran, Wenang, Kakinik atau sejenisnya (jenis kayu yang agak ringan tapi cukup padat dan serat kayunya disusun agar membentuk garis sejajar). Dalam perkembangannya saat ini, kayu yang bagus digunakan adalah Kayu Waru Gunung dan Kayu Cempaka.

Kata Kolintang berasal dari bunyi : Tong (nada rendah), Ting (nada tinggi) dan Tang (nada tengah). Dahulu Dalam bahasa daerah Minahasa untuk mengajak orang bermain kolintang: "Mari kita ber Tong Ting Tang" dengan ungkapan "Maimo Kumolintang" dan dari kebiasaan itulah muncul nama "KOLINTANG” untuk alat yang digunakan bermain.

Pada mulanya kolintang hanya terdiri dari beberapa potong kayu yang diletakkan berjejer diatas kedua kaki pemainnya dengan posisi duduk di tanah, dengan kedua kaki terbujur lurus kedepan. Dengan berjalannya waktu kedua kaki pemain diganti dengan dua batang pisang, atau kadang-kadang diganti dengan tali seperti Arumba dari Jawa Barat. Sedangkan penggunaan peti sesonator dimulai sejak Pangeran Diponegoro berada di Minahasa (th.1830). Pada saat itu, konon peralatan Gamelan dan Gambang ikut dibawa oleh rombongannya. Adapun pemakaian Kolintang erat hubungannya dengan kepercayaan tradisional rakyat Minahasa, seperti dalam upacara-upacara ritual sehubungan dengan pemujaan arwah para leluhur. Itulah sebabnya dengan masuknya Agama Kristen di Minahasa, eksistensi kolintang semakin terdesak bahkan hampir menghilang sama sekali selama ± 100th.

First words

ANABEL
08 May 2010
40 people or more


Dreams, Faith, Hope.
Alone we are nothing,
Together we can do anything.


Majulah ANABEL!

How we started

Angklung SMAN 15 Surabaya

awalnya dibentuk hanya untuk menyambut tamu-tamu sekolah, wisuda, atau acara penting lainnya.
namun lama-lama ternyata peminatnya menjadi lumayan banyak, dan akhirnya ekstra Angklung pun terbentuk.




wisuda Mei, 2010



08 Mei 2010,

the journey began.



Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More